Dear Warga RT 05 ,
Warga kita pak Ishak blok AI 1 terkena musibah ,Anaknya terserang penyakit sejenis Muntaber. Saat ini berada di Rumah Sakit Hermina kamar 361 c, Semoga anaknya pak Ishak cepat sembuh. Amin.
HUJAN DATANG MUNTABER MENYERANG Musim hujan, musim muntaber. Waspada jelas perlu, tapi sebetulnya penyakitmenular ini mudah saja dicegah dan ditanggulangi.Muntaber (muntah berak) sebenarnya merupakan bagian dari diare. Penderitadiare ada yang mengalami gejala buang air besar saja, tetapi ada juga yangdisertai muntah. Pada kasus penderita diare yang mengalami muntah-muntah,orang awam mengartikannya sebagai muntaber.Jika ditilik definisinya, diare adalah gejala buang air besar dengankonsistensi feses (tinja) lembek, atau cair, bahkan dapat berupa air saja.Frekuensinya bisa terjadi lebih dari dua kali sehari dan berlangsung dalamjangka waktu lama tapi kurang dari 14 hari. Seperti diketahui, pada kondisinormal, orang biasanya buang besar sekali atau dua kali dalam sehari dengankonsistensi feses padat atau keras.PENYEBABNYA MACAM-MACAMMenurut Dr. Haikin Rachmat, MSc., penyebab diare dapat diklasifikasikanmenjadi enam golongan:1. Infeksi yang disebabkan bakteri, virus atau parasit.2. Adanya gangguan penyerapan makanan atau disebut malabsorbsi.3. Alergi.4. Keracunan bahan kimia atau racun yang terkandung dalam makanan.5. Imunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun.6. Sebab-sebab lain."Yang sering ditemukan di lapangan adalah diare yang disebabkan infeksi dankeracunan. Setelah melalui pemeriksaan laboratorium, sumber penularannyaberasal dari makanan atau minuman yang tercemar virus," ujar direkturPemberantasan Penyakit Menular Langsung (PPML), Ditjen PemberantasanPenyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Depkes.Konkretnya, kasus diare berkaitan dengan masalah lingkungan dan perilaku.Perubahan dari musim kemarau ke musim penghujan yang menimbulkan banjir,kurangnya sarana air bersih, dan kondisi lingkungan yang kurang bersihmenyebabkan meningkatnya kasus diare. Fakta yang ada menunjukkan sebagianbesar pasien ternyata tinggal di kawasan kurang bersih dan tidak sehat.Saat persediaan air bersih sangat terbatas, orang lantas menggunakan airsungai yang jelas-jelas kotor oleh limbah. Bahkan menjadi tempat buang airbesar. Jelas airnya tak bisa digunakan. "Tapi itulah yang terjadi. Airsungai yang kotor dan tercemar malah digunakan untuk keperluan sehari-hari."Jangan heran kalau kemudian penderita diare sangat banyak karena menggunakanair yang sudah tercemar oleh kuman maupun zat kimia yang meracuni tubuh."Penularan penyakit diare misalnya karena orang buang air besar di kali,lalu air tersebut digunakan untuk kumur-kumur, minum dan sebagainya."Masalah perilaku juga bisa menyebabkan seseorang mengalami diare. Misalnya,mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih, sudah tercemar, danmengandung bibit penyakit. Jika daya tahan tubuh ternyata lemah, alhasilterjadilah diare.PERTOLONGAN PERTAMAUp aya pertolongan pertama b agi penderita diare adalah dengan memberikanminum lebih banyak atau juga memberikan oralit, air tajin, air sup, ataukuah sayur. Berikan juga makanan dengan gizi yang cukup agar stamina tubuhberangsur kuat. "Sebenarnya penderita diare dalam 6-8 jam saja bisa pulihatau sembuh jika segera ditangani. Memberikan secara segera cairan atauminum yang banyak serta memberikan oralit sudah cukup memulihkan kondisipasien."Perhatikan jika gejala diare tampak parah; wajah penderita tampak cekung,kulit keriput, muncul kejang, dan kesadaran menurun. "Kalau sudah begituharus segera dibawa ke tempat pelayanan terdekat, baik itu puskesmas maupunrumah sakit."Penderita yang sudah dikategorikan mengalami diare berat tentunya harusmenjalani perawatan intensif, seperti diinfus untuk mengatasi dehidrasinyadan menghindari hal-hal yang tak diinginkan.Diare juga sebenarnya gejala yang muncul karena adanya penyakit lain.Misalnya, seseorang yang mengalami penyakit pneumonia dan gangguan selaputotak juga bisa mengalami gejala diare. "Jadi harus pula diwaspadaikemungkinan penyakit lain yang tak semata-mata murni karena diare."AKIBAT DIAREDirae yanng berlangsung terus selama berhari-hari dapat membuat tubuhpenderita mengalami kekurangan cairan alias dehidrasi. Jika dehidrasi yangdialami tergolong berat, misalnya karena diarenya disertai muntah-muntah,risiko kematian dapat mengancam. "Orang bisa meninggal dalam beberapa jamsetelah diare dan muntah yang terus-menerus. Dehidrasi akut terjadi akibatpenderita diare terlambat ditangani."SEKEJAP BISA MENJADI WABAHPemerintah menetapkan status wabah diare yang melanda Kabupaten Solok,Sumatera Barat, sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) karena jumlah penderitanyamelonjak tinggi. Dalam waktu hanya sekitar tiga minggu, di Solok terjadipeningkatan jumlah kasus diare yang cukup tajam. Pada 8 November lalu jumlahpenderitanya baru 4 orang. Namun hingga 29 November melonjak mencapai 296kasus. Lima di antaranya meninggal dunia. Nah, di beberapa wilayah yangdisebut tadi, penderita memang mengalami gejala-gejala diare; buang airbesar secara terus-menerus, mulas-mulas bahkan ada yang disertai denganmuntah. Ironisnya, penderita banyak yang berasal dari kalangan anak-anak.Menurut Haikin, berdasarkan hasil investigasi Depkes, wabah diare di Solokmasuk kategori KLB karena menyerang penduduk dalam kurun waktu yang relatifpendek tetapi jumlah penderitanya meningkat tajam yang disebabkan olehsumber penularan tertentu. "Sekarang jumlah kasusnya sudah menurun. Bahkanhari ini (1 Desember, Red.) sudah tak ditemukan lagi kasus baru," paparHaikin.Selain di Solok, beberapa wilayah lain di Indonesia juga mengalami wabahserupa. Sebut saja Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. "Diwilayah tersebut memang terjadi peningkatan jumlah penderita, tapi tidaksampai digolongkan KLB karena jumlah kasus masih dalam tingkatan biasa.Artinya, dilihat dari grafik masih dalam batas-batas normal."MENCEGAH DIARE (MUNTABER)Sediakan sarana sanitasi dasar yang sehat di lingkungan tempat tinggal,seperti air bersih dan jamban/WC yang representatif. Pembuatan jamban harusdisesuaikan dengan persyaratan sanitasi. Misalnya, jarak antara jamban kita(juga jamban tetangga) dengan sumur atau sumber air paling sedikit berjarak10 meter agar air tidak terkontaminasi. Dengan begitu, kita bisa menggunakanair bersih untuk keperluan sehari-hari, entah untuk memasak, mandi, dsb.
2 komentar:
Sekarang sudah sembuh, pak dENI.
Syukur sudah sembuh ,Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat walafiat,Amin.
Posting Komentar