Pagi ini di KRL Ekonomi AC ketemu pak Anta. Ada obrolan yang mengarah untuk membentuk klub pencinta buku buat anak-anak. Sebuah ide yang menarik saya kita. Dan tentunya itu memerlukan orang-orang yang punya kepedulian tinggi. Tapi itu saya merasa tidak khawatir, karena saya yakin banyak orang-orang yang sangat peduli di sekitar kita.
Meski lingkup saya sekarang sudah RW tapi karena ini bisa jadi isu lokal saya kira bisa mulai dari RT 05. Dan Sudah mengarah pada pewujudan ide.
Yang perlu dilobi adalah orang yang punya tempat yang bisa digunakan. Kemudian pasti banyak dari kita yang punya koleksi bacaan untuk anak-anak. Setelah itu cari orang yang punya waktu dan peduli untuk mengawasi dan mengarahkan. Jadwal bisa disesuaikan.
Kembali pandangan pak Anta, mengusulkan untuk melobi yang punya rumah sebelahnya pak Rivai. Tentunya dengan beberapa konsukuensinya. Dan kebetulan sepertinya orangnya juga Welcome. Jadi tinggal menyatukan ide. Mau berbentuk apa teknisnya.
Ide dasar saya adalah, tempat itu menampung buku bacaan. Kita buat selebaran untuk mengundang anak-anak yang berminat untuk membaca buku. Seiring waktu saya kira akan ada seleksi alam. Dan dari anak-anak yang masih bertahan tersebut kita lihat minat dan potensinya. Setelah itu kita arahkan. Fokusnya sih mungkin agar sianak berpotensi bisa beropini, berani perpendapat, lebih kritis yang akhirnya bisa mengasah EQnya. Emotion Question. Urusan IQ, bisa disekolah atau tanggung jawab orang tua. Disini kita bisa bentuk anak-anak kita menjadi anak-anak yang pedulu, bisa dipercaya. Kalau sudah seperti itu siapa lagi kalau bukan kita yang bangga.
Semoga ini bisa jadi sebuah embrio dari sebuah pemikiran yang besar.
1 komentar:
Setuju pak dan Memang temapat sebelah Rivai itu cocok krn sebelahnya taman dan kalau memungknkan dibuatkan saung lagi untuk baca2,juga tamannya nanti kita rapihkan.
Posting Komentar