Rabu, 28 Oktober 2009
Sumpah Pemuda
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA
Renungan 28 Oktober 2009
Hai orang2 beriman, jauhilah dari prasangka buruk , sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, janganlah men cari2 kesalahan orang lain dan janganlah menggunjingi orang lain. Sukakah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya bukan? Bertaqwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang [Al-Hujurat: 12]
Bersatu saling membahu demi kamajuan kita bersama ,Untuk para pemuda dan pemudi jadilah impian bangsa dengan menghayati dan menterjemahkan dengan benar isi dari SUMPAH PEMUDA.
Merderka !!!!
Bersatu saling membahu demi kamajuan kita bersama ,Untuk para pemuda dan pemudi jadilah impian bangsa dengan menghayati dan menterjemahkan dengan benar isi dari SUMPAH PEMUDA.
Merderka !!!!
Minggu, 25 Oktober 2009
Renungan Minggu ini 24 Oktober 2009
Bila kita berbicara tentang kematian, sering merasa tidak nyaman didengarnya..
mereka pada umumnya menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika kita telah lanjut.
dan pada umumnya org tidak ingin memikirkan peristiwa tentang kematian dirinya walau itu pasti.
Seyogyanya kita sadar dan menyadari bahwa kematian itu sedang mengintai dan menunggu kita,
dan betapa luarbiasa bila kita menyadari bahwa dari detik, menit dan dari waktu kewaktu
dari hari kehari yang kita lalui selama ini justru semakin mendekatkan diri kita dari kematian.
Wahai saudaraku betapa indahnya, bila kematian yang telah menanti saatnya tiba ini,
sebagai hamba Allah yang beriman, Dan Allah SWT mengabulkan do’a yg kita panjatkan setiap saat,
dengan ungkapn “ALLAHUMMA HAWWIN ALAINAA FII SAKARAATIL MAUUT”
serta diakhir kata tidak terucap kata lain selain ucapan yang sangat indah yakni
“LAAILLAHAILLALLOHU MUHAMMADARASULULLOH”, dari saat kita menghembuskan napas,
kita sudah tidak ada apa-apanya lagi selain hanya “seonggok daging dan tulang, subhanallah..”,
mereka pada umumnya menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika kita telah lanjut.
dan pada umumnya org tidak ingin memikirkan peristiwa tentang kematian dirinya walau itu pasti.
Seyogyanya kita sadar dan menyadari bahwa kematian itu sedang mengintai dan menunggu kita,
dan betapa luarbiasa bila kita menyadari bahwa dari detik, menit dan dari waktu kewaktu
dari hari kehari yang kita lalui selama ini justru semakin mendekatkan diri kita dari kematian.
Wahai saudaraku betapa indahnya, bila kematian yang telah menanti saatnya tiba ini,
sebagai hamba Allah yang beriman, Dan Allah SWT mengabulkan do’a yg kita panjatkan setiap saat,
dengan ungkapn “ALLAHUMMA HAWWIN ALAINAA FII SAKARAATIL MAUUT”
serta diakhir kata tidak terucap kata lain selain ucapan yang sangat indah yakni
“LAAILLAHAILLALLOHU MUHAMMADARASULULLOH”, dari saat kita menghembuskan napas,
kita sudah tidak ada apa-apanya lagi selain hanya “seonggok daging dan tulang, subhanallah..”,
Langganan:
Postingan (Atom)