BlankOn 4

Maaf ini bukan hendak jualan blangkon. Tapi BlankOn. Tanpa huruf G. Tapi kenapa gambarnya blangkon, ya tanya deh sama yang bikin. Yang jelas saya posting ini karena memang ini salah satu Distro Linux bikinan negeri sendiri selain Nusantara.
Ngomongin OS di blog RT mungkin terasa janggal. Tapi ya ini hanya untuk share pengetahuan. Saya mendapat file ISO distro BlankOn 4 sudah lebih dari sebulan. Bahkan sebelum kiriman CD distro Ubuntu 8.10 dari Belanda dateng. Tapi baru hari ini baru saya lihat LiveCD nya. Dan memang mirip sama ubuntu yang sudah saya pasang sebelumnya. Kalau baru saya tulis sekarang karena selama ini aku asyik dengan Ubuntu 8.10 dan Mandriva 2009 yang saya install di hardisk.
Kalau ngomongin perbandingan ada keunggulan dan kelemahan setiap distro tersebut. Menurut versiku begini:
- Ubuntu, yang saya install (desktop versi) cukup powerfull untuk ukuran OS gratisan. Cuma kelemahannya untuk aku yang perlu webserver (apache), PHP dan mysql, karena versi desktop harus download repositorynya. Dan juga tidak bisa langsung putar file musik dengan extention mp3 dan file video (buat dvd dan vcd film), ya sama solusinya, download repositorynya. Jadi kalo gak nyambung ke internet ya bengong deh.
- Mandriva, ini cukup kenceng dengan memori 512 mb plus 512 memori pinjaman untuk loadingnya. Dan sipnya lagi untuk file multimedia sudah bisa langsung dimainkan. Tapi ya sama saja, untuk webserver plus konco-kancane masih harus diutak-atik. Dan nilai plusnya lagi, tampilan desktopnya lumayan cantik.
- BlankOn? Sori belum bisa komentar. Selain kalah untuk kecepatan loadingnya dengan Ubuntu apalagi Mandriva, aku belum mau istall ke komputerku. Tapi yang jelas tidak seperti sodara tuanya (ubuntu, Distro ini memeng turunannya ubuntu), BlankOn 4 yang sedang saya pake buat posting kali ini, BlankOn 4 sama seperti mandriva, bisa langsung mutar file multimedia (mp3 yang sudah saya coba).
-Nusantara (IGOS), waduh maaf terpaksa saya hilangkan dari hardisk saya. Kenapa? Jangan tanya kenapa.......